Rabu, 26 Januari 2011

Husnul Khotimah

Tanda-Tanda Meninggal Dunia Dalam Keadaan Husnul Khotimah



1. Mengucapkan kalimat syahadat ketika wafat



Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka ia dimasukkan ke dalam surga.” (HR. Hakim)

2. Ketika wafat dahinya berkeringat



Hal ini berdasarkan hadits dari Buraidah Ibnul Khasib, adalah dahulu ketika Buraidah di Khurasan, menengok saudaranya yang tengah sakit, namun didapatinya ia telah wafat, dan terlihat pada jidatnya berkeringat, kemudian ia berkata,”Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: “Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya.” (HR. Ahmad, AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas’ud)

3. Wafat pada malam Jumat



Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jumat atau pada malam jumat kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur.” (HR. Ahmad)

4. Mati syahid dalam medan perang dan berjuang di jalan Allah



Hal ini terdapat dalam firman Allah swt: “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikanNya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahal orang-orang yang beriman.” (Ali Imran:169-171)



Selain itu, terdapat pula dalam hadits sebagai berikut:



Rasulullah saw bersabda: “Bagi orang yang mati syahid ada 6 keistimewaan yaitu: diampuni dosanya sejak mulai pertama darahnya mengucur, melihat tempatnya di dalam surga, dilindungi dari adzab kubur, dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar, merasakan kemanisan iman, dikawinkan dengan bidadari, dan diperkenankan memberikan syafa’at bagi 70 orang kerabatnya.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)



Seorang sahabat Rasulullah berkata: “Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata: Wahai Rasulullah mengapa orang mukmin mengalami fitnah di kuburan mereka kecuali yang mati syahid? Beliau menjawab: Cukuplah ia menghadapi gemerlapnya pedang di atas kepalanya sebagai fitnah.” (HR. an-Nasai)

Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang memohon mati syahid kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan menyampaikannya derajat para syuhada sekalipun ia mati diatas ranjangnya.” (HR. Imam Muslim dan al-Baihaqi)

5. Wafat karena tenggelam serta karena penyakit tertentu seperti kolera, tuberculosis (TBC), dan busung perut



Rasulullah saw bersabda: “Mati di jalan Allah adalah syahid, dan perempuan yang mati ketika tengah melahirkan adalah syahid, mati karena terbakar adalah syahid, mati karena tenggelam adalah syahid, mati karena penyakit TBC adalah syahid, dan mati karena penyakit perut adalah syahid.” (HR.Thabrani)



Dari Hafshah binti Sirin bahwa Anas bin Malik berkata: “Bagaimana Yahya bin Umrah mati? Aku jawab: “Karena terserang penyakit kolera.” ia berkata: Rasulullah telah bersabda: penyakit kolera adalah penyebab mati syahid bagi setiap muslim.” (HR. Bukhari, ath-Thayalusi dan Ahmad)



Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw tentang penyakit kolera. Lalu beliau menjawab;”Adalah dahulunya penyakit kolera merupakan adzab yang Allah timpakan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya kemudia Dia jadikan sebagai rahmat bagi kaum mukmin. Maka tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah kolera lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah tetapkan baginya pahala orang yang mati syahid”(HR. Bukhari, al-Baihaqi dan Ahmad)

6. Perempuan yang wafat karena melahirkan



Dari Ubadah ibnush Shamit ra bahwa Rasulullah saw menjenguk Abdullah bin Rawahah yang tidak bisa beranjak dari pembaringannya, kemudian beliau bertanya : “Tahukah kalian siapa syuhada dari ummatku? Orang-orang yang ada menjawab: Muslim yang mati terbunuh” Beliau bersabda: “Kalau hanya itu para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh adalah syahid, dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu pula perempuan yang mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali pusarnya kesurga).” (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi)

7. Wafat karena mempertahankan harta dari perampok



Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang mati karena mempertahankan hartanya adalah syahid.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu DAud, an-Nasa’i, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)



Abu Hurairah berkata, seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw seraya berkata: “Ya, Rasulullah, beritahukanlah kepadaku bagaimana bila ada seseorang yang datang dan akan merampas hartaku” Beliau menjawab: “jangan engkau berikan” Ia bertanya; bagaimana kalau ia membunuhku? Beliau menjawab: Engkau mati syahid. Orang itu bertanya kembali; Bagaimana kalau aku yang membunuhnya? Beliau menjawab: ia masuk neraka.” (HR. Imam Muslim, an-Nasa’i dan Ahmad)

8. Mati dalam membela agama dan jiwa



Rasulullah saw bersanda: “Barangsiapa mati terbunuh dalam membela hartanya maka ia mati syahid, dan siapa saja yang mati dalam membela keluarganya maka ia mati syahid, dan barang siapa yang mati dlam rangka membela agama(keyakinannya) maka ia mati syahid, dan siapa saja yang mati mempertahankan darah (jiwanya) maka ia syahid.” (HR. Abu Daud, an-Nasa’i, at-tirmidzi, dan Ahmad)

9. Orang yang selalu mengerjakan amal saleh hingga akhir hidupnya, termasuk meninggal dalam keadaan sedang menjalankan ibadah kepada Allah swt.



Dari Ali bin Abi Tholib ra, dia berkata : “Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di masjid bersama Rasulullah saw, tapi di tengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke masjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan di belakangnya, dan ketika kami berdua sampai di masjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah saw, “Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akhirat?” Rasulullah saw menjawab, “Dia masuk surga” (HR Ahmad & Daruqutni)

10. Ketika wafat, wajahnya terlihat tenang, damai, dan tersenyum seolah-olah ia melihat bidadari di syurga

Selasa, 25 Januari 2011

Sharingsemua: 8 langkah mudah membuat browsing Firefox 3 super c...

Sharingsemua: 8 langkah mudah membuat browsing Firefox 3 super c...: "Caranya hampir sama dengan postingan sebelumnya yang untuk firefox 2 Tapi perlu di ingat bahwa kecepatan browsing sangat tergantung pada kec..."

Sharingsemua: 8 langkah mudah membuat browsing Firefox 3 super c...

Sharingsemua: 8 langkah mudah membuat browsing Firefox 3 super c...: "Caranya hampir sama dengan postingan sebelumnya yang untuk firefox 2 Tapi perlu di ingat bahwa kecepatan browsing sangat tergantung pada kec..."

Sharingsemua: 8 langkah mudah membuat browsing Firefox 3 super c...

Sharingsemua: 8 langkah mudah membuat browsing Firefox 3 super c...: "Caranya hampir sama dengan postingan sebelumnya yang untuk firefox 2 Tapi perlu di ingat bahwa kecepatan browsing sangat tergantung pada kec..."

Sharingsemua: 8 langkah mudah membuat browsing Firefox 3 super c...

Sharingsemua: 8 langkah mudah membuat browsing Firefox 3 super c...: "Caranya hampir sama dengan postingan sebelumnya yang untuk firefox 2 Tapi perlu di ingat bahwa kecepatan browsing sangat tergantung pada kec..."

Pengunjung Jejak Ufo Tewas Terjatuh Dari Bukit

Sleman (ANTARA) - Edo mahasiswa angkatan 2006 Universitas Proklamasi Yogyakarta, Selasa sekitar pukul 13.30 WIB tewas terjatuh dari bukit Suru setelah bermaksud menyaksikan fenomena "crop circle" di Dusun Rejosari, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.

Korban tewas dengan luka di kepala akibat terbentur batu yang ada di bawah bukit setinggi sekitar 200 meter dari permukaan tanah.

"Sebelumnya saya bersama korban dan satu teman lagi bermaksud untuk menyaksikan fenomena `crop circle` yang diduga merupakan jejak UFO, agar lebih jelas kami kemudian naik ke atas bukit Suru yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi," kata Enuwari teman kuliah korban.

Menurut dia, saat sampai di atas bukit tiba-tiba turun hujan deras disertai dengan petir sehingga korban kemungkinan kaget mendengar suara petir dan langsung jatuh di sisi barat bukit.

"Saat ada petir saya juga merasakan kaki seperti kena strum atau kesemutan, kemungkinan korban juga merasakan sehingga kaget dan terjatuh dari atas bukit," katanya.

Ia mengatakan, dirinya bersama dengan korban memang tidak segera turun setelah ada peringatan dari petugas bahwa yang berada di atas bukit harus turun karena hujan dan lokasi sangat licin.

"Saat ada peringatan tersebut saya dan korban sudah hampir sampai puncak bukit, sehingga kami memutuskan untuk meneruskan hingga puncak bukit karena rugi jika harus turun kembali," katanya.

Menurut dia, dirinya tidak tahu persis apakah korban ini terpeleset atau terkena petir, karena memang saat ini petir berkali-kali terjadi.

"Saya tidak tahu persis apakah korban terkena petir atau tidak, namun yang jelas saat itu berkali-kali petir menggelegar di sekitar bukit," katanya.

Sampai saat ini mayat korban masih berada di lokasi dan menunggu evakuasi dari Tim SAR atau PMI Kabupaten Sleman.

Minggu, 23 Januari 2011